Walaupun mengalami perubahan pada ukuran dan bobot secara keseluruhan, ciri-ciri sapi bali masih sama dengan banteng sebagai moyangnya. Warna sapi bali cenderung hitam gelap untuk jantan yang telah berusia satu tahun atau telah matang secara seksual.
Sedangkan sapi yang masih anak-anak dan betina memiliki warna merah bata. Sapi ini tidak memiliki punuk seperti sapi Brahman dan peranakan Ongole. Dada sapi Bali lebih menjorok ke dalam dalam serta kaki-kakinya lebih ramping jika dibandingkan sapi-sapi kelas menengah lain.
Sapi bali betina sudah dapat dikawinkan pada usia 2 hingga 2,5 tahun, dengan jarak melahirkan antara 12 hingga 14 bulan. Pada saat dewasa sapi betina tetap berwarna sawo matang kemerahan, dan sedangkan pada sapi bali jantan super akan berubah warna menjadi hitam.
Sapi bali jantan yang sudah tua akan muncul warna putih pada dahinya dan diantara dasar-dasar tanduknya. Pada sapi bali jantan super memiliki dada yang lebar dan juga tubuh yang padat, dengan tanduk tumbuh melebar ke arah luar kepala. Sedangkan tanduk pada sapi bali betina cenderung mengarah ke dalam.
Pemilihan Bibit Sapi Bali Jantan Super
Sapi Bali adalah jenis sapi sedang dengan bobot bisa mencapai 300kg jika dirawat dengan baik. Sebelum memperoleh sapi dengan bobot fantastis, pelaku usaha budidaya ternak sapi Bali harus terlebih dahulu memilih bibit sapi bali jantan super. Bibit kualitas terbaik harus tidak ada cacat fisiknya.
Saat memilih bibit sapi Bali, periksalah bagian kepala, leher, kaki, hingga bila perlu organ kelaminnya juga. Bibit sapi Bali yang sehat biasanya juga memiliki kulit yang mengilap dan area hidung selalu basah ketika terkena sinar matahari.
Setelah semua ciri fisiknya memenuhi, pilih sapi yang memiliki nafsu makan yang tinggi. Sapi yang susah makan cenderung gampang sakit dan rawan terjadi kematian di kemudian hari.
Jika bisa mendapatkan bibit Sapi Bali yang memenuhi persyaratan seperti tersebut diatas, anda memiliki peluang usaha ternak yang sangat menguntungkan. Buktikan sendiri!
Kandang dan Pakan Sapi Bali Jantan Super
Sapi Bali jantan super memang sangat mudah dibesarkan dan dirawat. Namun, jika kandang tidak disediakan dengan baik dan pakan tidak bergizi, maka sapi Bali tidak bisa tumbuh dengan sempurna. Bahkan setelah dipelihara selama beberapa bulan bobotnya akan susah naik, bahkan kerap mengalami penurunan.
Kandang sapi bali harus dibersihkan setiap hari. Bagian atas harus bisa menahan cahaya matahari agar sapi tidak kepanasan. Bagian bawah kandang bisa dibuat dari lantai atau kalaupun tanah haruslah yang rata dan keras. Satu sapi usahakan menempati kandangnya sendiri dan jangan dicampur menjadi satu.
Pakan adalah bagian penting dalam usaha budidaya usaha ternak sapi. Pakan yang diberikan untuk ternak berupa hijauan dan konsentrat. Pakan hijauan diberikan sebanyak 10% dari berat badan sapi, bisa berupa damen atau rumput liar sebagai pakan berkualitas rendah, atau rumput gajah, rumput odot, tebon jagung sebagai pakan berkualitas tinggi. Sedangkan untuk pakan konsentrat bisa menggunakan produk olahan pabrik atau membuat sendiri sebesar 1-2% dari berat badannya, tergantung kualitasnya.
Kemudian pakan tambahan berupa ampas tahu, ampas bir, ampas tebu, bekatul, kulit nanas, dan kulit kacang kedelai. Perlu diketahui bahwa pemberian konsentrat harus dilakukan lebih dahulu untuk memberi pakan mikrobia rumen, sehingga ketika pakan hijauan masuk rumen, mikrobia rumen telah siap dan aktif mencerna hijauan.
Keunggulan Sapi Bali Jantan Super
Sapi Bali memiliki karakteristik tulang yang lebih kecil dibandingkan dengan sapi jenis lain. Hal ini membuat daging dari sapi Bali lebih tebal sehingga banyak diminati oleh peternak sapi Bali dan juga konsumen di kawasan Indonesia. Oleh sebab itu, memelihara sapi Bali akan memberikan peluang usaha dengan keuntungan yang cukup besar.
Demikian uraian singkat seputar usaha budidaya ternak sapi Bali jantan super di Indonesia. Semoga bisa menjadi alternatif peluang usaha yang menjanjikan!
Baca juga: Brahman Adalah Sapi di India, Dikembangkan di Amerika Dan Australia, Kemudian di Ekspor Ke Indonesia