RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

TRANSLATE

Berapa Jumlah Pakan Yang Harus Diberikan Untuk Sapi Dengan Berat 200 Kg?

Seorang peternak sapi wajib mengetahui jenis pakan sapi potong ternak yang paling tepat, tidak hanya dari segi harga, tapi juga bisa menghitung nutrisi dengan mempertimbangkan kebutuhan dari ternak yang dipeliharanya. Empat kunci penting dalam menyusun ransum ternak, yaitu bahan bakunya mudah diperoleh, bahan pakan bervariasi, disukai oleh ternak, dan harganya juga terjangkau.

Secara umum, jenis pakan sapi potong terbagi menjadi dua macam, yaitu bahan pakan hijauan dan bahan pakan non-hijauan. Bahan pakan hijauan bisa bersumber dari jenis rumput, legume, dan daun-daunan. Sedangkan sumber bahan pakan non hijauan bisa didapat dari biji-bijian dan sumber mineral yang disebut sebagai konsentrat.

Fungsi dari konsentrat adalah sebagai sumber protein, sumber energi serta pelengkap nutrisi yang tidak terdapat pada pakan hijauan. Oleh sebab itu, nilai gizi konsetrat harus cukup tinggi, yang berasal dari  berbagai bahan pakan dengan proporsi dan kandungan nutrisi yang berimbang.

Agar dapat berfungsi optimal konsentrat harus mengandung protein tinggi (minimal 12%), sumber energi serta vitamin dan mineral. Lantas, berapa banyak pakan hijauan dan konsentrat  yang harus diberikan pada seekor sapi?

Hitungan sederhana berdasarkan Berat Basah dari jenis bahan pakan yang digunakan,  adalah 10% dari Bobot Badan sapi.

Jika Bobot Badan sapi = 200 kg, maka kebutuhan sapi = 10% x 200 kg = 20 kg BK

Perbandingan jumlah Hijauan : Konsentrat untuk pertumbuhan adalah 60 : 40 maka,

  • Berat Hijauan: 60 % x 20kg = 12 kg
  • Berat Konsentrat: 40 % x 20 kg  = 8 kg

Namun idealnya, kebutuhan pakan sapi dihitung berdasarkan bahan kering (BK), yaitu 3% dari berat badan. Yang disebut bahan kering adalah berat setelah pengeringan sampel pakan ke dalam oven pengeringan sampai tercapai berat konstan.

Mengapa perhitungan pakan sapi menggunakan berat bahan kering? Bahan pakan seperti hijauan, silase, limbah makanan dll mempunyai kadar air yang sangat tinggi. Kualitasnya tergantung pada berat air yang terkandung di dalamnya. Agar tidak salah hitung, maka digunakanlah berat kering,

Selain itu, analisa pakan umumnya menggunakan ukuran sampel yang kecil biasanya dalam ukuran gram. Maka, untuk menghindari berubahnya kandungan nutrisi dalam pakan karena berkurang atau bertambahnya kadar air dari lingkungan laboratorium, analisa dilakukan dalam bentuk kering.

Untuk mengubah nilai nutrisi dari yang berdasarkan bahan kering menjadi yang berdasarkan berat basah,  adalah dengan cara mengalikan persen bahan kering dibagi 100.

Contoh berdasarkan berat kering,  sampel rumput alfalfa mengandung 16,5 % protein kasar. Sedangkan kandungan bahan keringnya sebesar 92%. Maka kandungan protein kasar berdasarkan berat basah adalah 16,5 x 92/100 = 15,2%

Demikian juga jika ingin mengubah kandungan nutrisi yang berdasarkan berat basah menjadi berdasarkan bahan kering, maka perlu dikalikan dengan 100 dibagi dengan nilai bahan kering.

Contohnya, sampel barley mengandung 11,2% protein kasar berdasarkan berat basah serta mengandung 96% bahan kering. Maka kandungan protein berdasarkan bahan kering adalah 11,2 x 100/96 = 11,7 %.

Dengan demikian, kandungan nutrisi berdasarkan bahan kering selalu lebih tinggi dibandingkan nilai nutrisi yang berdasarkan berat basah.

Untuk perhitungan kebutuhan pakan berdasafkan Bahan Kering (BK) nilainya adalah 3% dari Bobot Badan sapi

Jika Bobot Badan sapi = 200 kg, maka kebutuhan sapi = 3% x 200 kg = 6 kg BK

Perbandingan jumlah Hijauan : Konsentrat untuk pertumbuhan adalah 60 : 40 maka,

  • Berat Hijauan: 60 % x 6 kg BK = 3,6 kg BK
  • Berat Konsentrat: 40 % x 6 kg BK = 2,4 kg BK

Angka-angka diatas digunakan untuk menghitung berat basah bahan pakan yang digunakan dengan cara membaginya dengan nilai % berat keringnya. Setiap bahan pasti memiliki nilai yang berbeda, contohnya:

Rumput Gajah : 19%
Konsentrat
: 88%

Jadi, berdasarkan data dan hasil perhitungan dengan bahan kering, maka jumlah pakan yang diberikan adalah: 

  • Rumput gajah dengan BK 19%, maka berat basahnya adalah 3,6 Kg x 100/19 = 19 kg
  • Konsentrat BK 88%, maka berat basahnya adalah 2,4 Kg x 100/88 = 2,7 kg

Jika dilihat angkanya, walaupun berat sapinya sama ada perbedaan dengan cara menghitung berdasarkan berat basah bahan pakannya, tapi jelas lebih tepat karena disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Bukan dipukul rata seperti hitungan berat basah yang 10% dari total berat badan sapi.

Yang perlu jadi perhatian, ini adalah perhitungan untuk bahan kering, belum menyangkut kebutuhan nutrisi yang perlu juga dihitung lebih lanjut, seperti protein, serat kasar, lemak, abu, Calcium dan Phosphor.

CATATAN

Memilih jenis pakan sapi potong, berikut cara menghitung nutrisi pakan sapi tersebut diatas, digunakan juga untuk membuat formulasi konsentrat, yaitu susunan bahan pakan untuk meningkatkan keserasian gizi dari keseluruhan makanan sebagai pelengkap. Konsentrat sangat dibutuhkan oleh sapi, sebagai bahan pembentuk kerangka tubuh, produksi daging dan susu.

Mengapa harus diformulasi?

  • Kualitas konsentrat ditentukan oleh komposisi nutrisinya seperti TDN (Total Digestible Nutrien), protein, bahan kering, calcium, phosphor, serta biaya pembuatannya.
  • Bahan baku penyusun konsentrat sangat beragam, seperti limbah pertanian, biji-bijian, bahan yang mengandung protein hewani, vitamin dan mineral, yang jumlah cukup banyak.

Semua faktor tersebut dapat diperhitungkan dengan formulasi!

DAGING SAPI

Ternyata ini Alasan Daging Wagyu Sangat Mahal

Penggemar kuliner steak pasti sudah tidak asing lagi dengan daging wagyu. Tidak seperti daging sapi biasa, wagyu terkenal karena cita rasa dan harganya yang menguras kantong. Tapi, sebenarnya apa sih alasan yang membuat daging wagyu sangat mahal? Baca selengkapnya...

HARGA SAPI

Tips Meningkatkan Harga Bibit Sapi Supaya Bisa Untung Besar Ketika Dijual

Untuk anda yang memilih menjual bibit sapi sebagai penghasilan utama, inginkah anda bisa meraih untung lebih banyak? Untuk itu coba pahami tentang susunan dan perkembangan alat pencernaan anak sapi dibawah ini. Beberapa saat setelah lahir, pedet mengkonsumsi kolostrum, yaitu air susu yang dikeluarkan dari ambing sapi yang baru melahirkan, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental dari air susu normal. Bagaimana takarannya? Baca selengkapnya...

SUSU SAPI

Apa Saja Reaksi Alergi Susu Sapi Pada Bayi? Anda Wajib Tahu!

Terkadang dokter menyarankan untuk memberikan susu formula yang terbuat dari susu sapi pada bayi. Nah, ada beberapa bayi yang mungkin menunjukkan reaksi alergi susu sapi. Namun, tidak semua penolakan tubuh terhadap susu sapi berupa alergi, dan bisa juga merupakan intoleransi terhadap laktosa, dua hal ini sangatlah berbeda. Baca selengkapnya...

BAKSO SAPI

Mana Resep Kuah Bakso Sapi Yang Lebih Spesial, Yang Pakai Kaldu Tulang Atau Daging?

Mie bakso dapat dikatakan sebagai sebuah hidangan sejenis sup. Mie bakso Indonesia terdiri dari bakso yang disajikan dengan mi kuning dan bihun. Mie bakso nyaris identik dengan soto mie, hanya saja hidangan tersebut memakai bakso. Mie bakso dapat ditemukan di seluruh Indonesia dari gerai jalanan sampai tempat makan kelas tinggi. Bersama dengan soto, sate dan siomay, mie bakso adalah salah satu makanan jalanan paling populer di Indonesia. Apakah anda setuju, bakso sapi yag nikmat itu selain… Baca selengkapnya...