Harga Jeroan Sapi Cukup Mahal, Jangan Sampai Mubasir Karena Salah Mengolah

Meski bukan produk utama, harga jeroan sapi terus meningkat seiring dengan semakin mahalnya harga sapi. Sayangnya, tak semua orang bisa mengolah jeroan sapi menjadi kuliner yang enak. Jika tidak diolah dengan baik, aroma jeroan sangat menyengat dan membuat mual, sehingga berakhir di tempat sampah.

Di Indonesia, meningkatnya harga jeroan sapi tidak berpengaruh kepada kegemaran masyarakat menyantap bagian dari sapi tersebut.  Banyak menu yang menggunakan jeroan sapi sebagai bintangnya, seperti paru goreng, bacem jeroan, coto makasar, rawon, nasi gandul, dan lain sebagainya. Apabila anda juga penggemar jeroan sapi dan ingin memasaknya sendiri, ada baiknya anda menyimak beberapa tips dan trik di bawah ini agar jeroan tetap enak saat dimakan.

 

1. Tahap pencucian

Para ibu rumah tangga, umumnya memilih untuk membeli di pasar tradisional, agar bisa mendapatkan harga jeroan sapi yang lebih murah dibandingkan dengan di supermarket besar. Resikonya, jeroan sapi rata-rata belum dibersihkan, utamanya adalah babat yang memiliki banyak lapisan dan lipatan.

Untuk membersihkannya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan air yang mengalir. Pastikan bahwa tak ada kotoran yang menempel dan jeroan sapi benar benar sudah bersih saat akan dimasak, agarnya hasil olahannya tidak berbau menyengat.

 

2. Direbus sebanyak 2-3 kali

Bagi ibu-ibu yang tak terlalu peduli dengan harga jeroan sapi, mereka lebih memilih untuk membeli di Supermarket. Alasan utamanya adalah faktor kebersihan dari jeroan sapi itu sendiri, sehingga tidak perlu khawatir pada bau prengus yang mungkin timbul.

Menurut salah satu chef adalah dengan merebus jeroan 2-3 kali terlebih dahulu, dan mengganti airnya setiap akan merebusnya kembali, terbukti bisa menghilangkan bau prengus pada jeroan. 

Tahukah anda? Memasukkan jeroan pada saat air sudah mendidih akan merusak citarasanya. Sebaiknya, masukkan jeroan pada saat air masih dingin kemudian masak dengan api besar selama sekitar 10 menit saja, lanjutkan dengan api kecil.

 

3. Memanfaatkan Rempah Rempah

Nah, tips dan trik lain untuk mengolah daging sapi bagian jeroan agar baunya tak prengus adalah dengan memanfaatkan rempah rempah khas Indonesia yang mudah sekali ditemukan di dapur. Misalnya saja anda bisa menggunakan jahe, lengkuas, daun salam, dan lain sebagainya. Biasanya, rempah rempah ini dimasukkan ketika jeroan tengah direbus.

Cukup kupas, cuci bersih, dan potong potong rempah rempah tersebut kemudian masukkan ke dalam rebusan jeroan sapi. Jangan lupa untuk menaburkan garam agar nantinya jeroan tak terasa hambar dan akan menciptakan citarasa yang lebih enak pada masakan yang anda buat.

 

4. Memilih Menu yang Tepat

Ternyata, semua jeroan belum tentu enak dimasak dalam menu yang sama. Ada semacam ‘rumus’ atau aturan menu apa yang cocok untuk beberapa jeroan. Misalnya saja jeroan berupa babat biasanya cocok sekali dimasak dengan menu sambal hijau. Atau jika anda suka pedas, anda bisa mengolah babat dan paru menjadi sambel penyet.

Tips dan trik mengolah daging sapi bagian jeroan tersebut adalah dengan menggoreng terlebih dahulu babat atau paru yang akan digunakan untuk sambel penyet hingga garing. Setelah babat dan paru garing, maka anda bisa langsung mengeksekusinya dengan sambel penyet yang pedas.

Itulah tadi beberapa cara mengolah jeroan sapi agar tak berbau dan tips dan trik mengolah jeroan. Semoga membantu!

Miliki Tubuh bak Binaragawan, Apa Keistimewaan Sapi Belgian Blue?

Asal-muasal serta keistimewaan Sapi Belgian Blue belum banyak terdengar gaungnya di Tanah Air. Usia kedatangan jenis sapi superior asal Belgia ini ke Indonesia, memang baru menginjak delapan tahun. Sehingga, potensinya masih asing bagi kalangan awam. Baca selengkapnya...

Cara Menjinakkan Sapi

Kegiatan menunggang sapi atau gerobak sapi di Desa Bengking menjadi salah satu cara memanfaatkan potensi pertanian dan pariwisata daerah. Pendapatannya memang cukup menggiurkan. Tarif menunggangi sapi senilai Rp50.000 per orang. Sedangkan tarif gerobak sapi ukuran besar senilai Rp250.0000. Gerobak besar bisa ditumpangi 10-12 orang dewasa atau 15-20 anak-anak. Menurut keterangan salah satu peternak sapi di Desa Bengking, yaitu Yanto alias Mas Petruk, untuk dapat menggunakan sapi sebagai hewan… Baca selengkapnya...

Perbandingan Harga Sapi Limosin dan Simental, Mana Yang Lebih Mahal?

Di Indonesia ada 2 jenis sapi yang sangat populer karena performa dan bobotnya yaitu sapi Simental dan sapi Limosin. Tampilan kedua jenis sapi ini memang terlihat lebih gempal dan bongsor jika dibandingkan dengan sapi lokal, sehingga ‘menggoda’ mata para pedagang daging dan pemburu hewan kurban. Baca selengkapnya...

Sapi Belgian Blue Harganya Berapa?

Sejak beberapa tahun lalu pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya mengembangbiakkan sapi berjenis belgian blue. Sapi satu ini disebut-sebut termasuk jenis sapi unggul dengan harga jual yang tinggi. Sapi belgian blue merupakan sapi yang berasal dari Belgia Tengah, Belgia. Sapi Belgia adalah hasil proses panjang kawin silang dan “selective breeding” selama hampir 200 tahun dari pengembangan hasil “cross breeding” sapi Durham Shorthorn dari Inggris dan Friesian… Baca selengkapnya...