Susu Murni Tahan Berapa Hari Di Kulkas?

Pernahkah anda mengalami kejadian susu sapi yang menjadi basi padahal sudah anda simpan? Jika iya, mungkin ada yang salah dengan teknik dan cara menyimpan anda. Susu merupakan sebuah produk dari sapi yang sangat bergizi namun, susu sapi memang memiliki sifat yang mudah sekali rusak oleh sebab itu harus benar-benar diperlakukan dengan tepat.

Sesungguhnya, susu murni tahan berapa hari di kulkas? Berikut ini adalah beberapa tips menyimpan susu sapi murni yang baik dan benar

 

1. Simpan Susu di Dalam Kulkas

Rasanya ini sudah menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Apabila anda membeli produk susu sapi dalam jumlah besar dan tak bisa langsung menghabiskannya, jangan lupa untuk menyimpannya di dalam kulkas dengan suhu 2-4 derajat celcius. Selain itu, sangat disarankan untuk tak terlalu sering mengeluarkannya dari dalam kulkas karena ternyata hal ini dapat mempengaruhi citarasa dari susu yang disimpan tersebut.

 

2. Mengkonsumsi susu sapi secepatnya

Pada umumnya susu sapi olahan  yang dijual saat ini sudah mengandung pengawet. Jika tidak pun sudah dikemas sedemikian rupa sehingga tak mudah basi. Namun seringkali tetap saja basi. Daya tahan susu memang hanya 2-3 jam saja di suhu ruang setelah dibuka. Karena itulah, lebih baik anda segera menghabiskan produk susu ketika sudah dibuka (terutama jika anda tak memiliki kulkas untuk menyimpannya).

 

3. Terlebih dahulu memasak susu

Bagi anda yang sering membeli susu sapi segar dalam jumlah banyak sekaligus, akan lebih baik apabila anda memasak susu terlebih dahulu sebelum disimpan. Panaskan susu hingga bagian atasnya mengendap. Setelah itu, tiriskan sejenak, setelah suhunya turun  hangat, simpan dalam wadah yang kedap udara. Akan lebih baik lagi jika disimpan susu di dalam kulkas atau minimal di ruangan sejuk yang terhindar dari sinar matahari secara langsung.

 

4. Menyimpan Susu di dalam kemasan botol plastik

Jika tak memiliki wadah kedap udara ada solusinya, yaitu menggunakan botol plastik yang telah disterilkan dengan cara direbus terlebih dahulu. Bagaimana dengan botol kaca? Disarankan untuk tak menggunakan botol kaca karena botol jenis ini akan membuat kandungan asam amino pada susu sapi menjadi lebih mudah rusak.

 

5. Menambahkan Baking Soda pada Produk Susu

Mungkin ini merupakan salah satu tips yang jarang anda dengar bukan? Ternyata, menambahkan sedikit saja baking soda ke dalam susu sapi dipercaya dapat membuat susu sapi menjadi lebih awet. Cara untuk melakukan hal ini adalah dengan cara menuang 1 liter susu sapi ke dalam panci. Kemudian, tambahkan sekitar setengah sendok teh baking soda ke dalam susu dalam panci tersebut. Lalu, panaskan sebentar saja hingga susu menjadi hangat. Baking soda ini ternyata dapat mencegah rusaknya kandungan zat dalam susu dan membuat susu menjadi tak mudah basi.

 

Lima tips menyimpan dan memperlakukan susu sapi diatas sangat mudah untuk dilakukan. Tak ada salahnya untuk mencoba, agar anda tidak lagi bertanya "susu murni tahan berapa hari di kulkas?" Apalagi susu tersebut akan dikonsumsi untuk membentuk keluarga sehat dan sejahtera. Semoga bermanfaat.

Sapi Pasundan, Hewan Ternak Unggul Asli Jawa Barat

Sapi pasundan adalah ternak asli Jawa barat, ada beberapa daerah lebih dikenal dengan sebutan sapi rancah, sapi kacang dan sapi pesisir. Populasinya menyebar di dua wilayah penting, yakni wilayah sepanjang pesisir selatan Jawa Barat, antara lain Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Sukabumi, Ciamis, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Indramayu dan Purwakarta. Dan wilayah buffer zone hutan lindung sepanjang wilayah Priangan utara. Baca selengkapnya...

Ingin Memiliki Usaha Ternak Sapi Menguntungkan? Ikuti Cara-Cara Ini

Dari dulu sampai sekarang, beternak merupakan salah satu usaha yang memiliki profit tinggi. Untuk ternak sapi, dalam satu kali penjualan bisa sampai puluhan juta. Bayangkan jika transaksi ini terjadi setiap hari, pastinya keuntungan yang didapatkan pun sampai ratusan juta. Baca selengkapnya...

Waspadai Sesak Nafas Akut Pada Sapi

Sapi yang mengalami sesak napas akut besar kemungkinan terkena penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR). Penyakit menular ini banyak menyerang ternak sapi, baik sapi potong maupun sapi perah. Sapi yang terkena IBR ini biasanya mengalami demam tinggi (sekitar 42 derajat Celsius), nafsu makan menurun, hipersaliva, produksi air susu menurun (pada sapi perah), dan penurunan berat badan yang drastis. Baca selengkapnya...