RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

Beternak Juga Bisa Dilakukan Di Tengah Kota Jakarta, “Kandang Sapi Betawi Muda” Berhasil Membuktikannya

Agar usaha penggemukan sapi potong dapat berjalan dan berlangsung dengan baik, faktor lokasi harus diperhatikan. Penentuan lokasi lebih berhubungan dengan faktor teknis terhadap komoditas yang akan dipelihara. Pada penentuan lokasi untuk usaha penggemukan sapi potong, faktor-faktor yang harus diperhatikan di antaranya adalah suhu, luas lahan, kondisi lingkungan, potensi sumber pakan, sumber air, dan akses ke jalan.

Jika melihat beberapa faktor tersebut, sepertinya tidak mungkin membuat peternakan sapi di tengah kota. Akan tetapi Abdul Latif, membuktikan sebaliknya. Ia memiliki peternakan sapi terbesar di Jakarta dengan omzet miliaran rupiah dengan nama “Kandang Sapi Betawi Muda”.

Beternak Juga Bisa Dilakukan Di Tengah Kota Jakarta Kandang Sapi Betawi Muda Berhasil Membuktikannya 2Abdul Latif atau akrab disapa Bang Latif membuka peternakan sapi di tengah ibukota, tepatnya di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, untuk ibadah dengan cara menyediakan hewan kurban.

Ia mengawalinya dengan memelihara beberapa ekor kambing.  Kemudian dikembangkan dengan berbagai jenis sapi,  mulai sapi limosin, sapi Bali, sapi Madura termasuk kerbau, untuk menyesuaikan tradisi orang Betawi yang lebih menyukai berkurban kerbau.

Pada saat mulai membuka usaha peternakan ini, Bang Latif mengaku sempat dibully tetangga, karena peternakan sapi identik dengan tempat yang kotor dan bau. Namun ia berani memastikan. meski peternakannya berada di tengah pemukiman, tidak akan mengganggu tetangga.

Terbukti hingga saat ini peternakannya selalu bersih, tidak bau, tak ada lalat, juga tidak becek, sehingga membuat senang para pelanggannya. Bahkan hewan ternaknya dimandikan dua kali dalam sehari. Dan dijamin sehat dan tak stress karena tak kehujanan dan tak kepanasan.

Bagaimana Dengan Pakan Untuk Ternaknya? Untuk pakan, Latif mengandalkan rumput yang bisa didapat di sekitar lokasinya, ditambah dengan ampas tahu dan tempe.

Selain  usaha ternaknya ini, Abdul Latif berharap bisa memotivasi anak muda supaya mau mengikuti jejaknya menjadi peternak hewan kurban.

Penyakit Demam Tiga Hari Pada Sapi, Meski Ringan Namun Merugikan

Nyamuk ternyata tidak hanya mengisap darah manusia, tetapi juga hewan ternak seperti sapi. Tak sekedar mengisap darah, nyamuk tersebut juga menularkan Penyakit Demam Tiga Hari pada sapi, atau dalam Bahasa ilmiahnya disebut sebagai Bovine Ephemeral Fever (BEF), dan dalam Bahasa Inggris sebagai Three Days Sickness. Banyak juga peternak yang menggunakan istilah gomen untuk menyebut penyakit ini. Meski tidak terlalu berat, penyakit ini dapat membuat kerugian cukup besar pada peternak sapi, karena… Baca selengkapnya...

Waspadai Sesak Nafas Akut Pada Sapi

Sapi yang mengalami sesak napas akut besar kemungkinan terkena penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR). Penyakit menular ini banyak menyerang ternak sapi, baik sapi potong maupun sapi perah. Sapi yang terkena IBR ini biasanya mengalami demam tinggi (sekitar 42 derajat Celsius), nafsu makan menurun, hipersaliva, produksi air susu menurun (pada sapi perah), dan penurunan berat badan yang drastis. Baca selengkapnya...

Berapa Jumlah Pakan Yang Harus Diberikan Untuk Sapi Dengan Berat 200 Kg?

Seorang peternak sapi wajib mengetahui jenis pakan sapi potong ternak yang paling tepat, tidak hanya dari segi harga, tapi juga bisa menghitung nutrisi dengan mempertimbangkan kebutuhan dari ternak yang dipeliharanya. Empat kunci penting dalam menyusun ransum ternak, yaitu bahan bakunya mudah diperoleh, bahan pakan bervariasi, disukai oleh ternak, dan harganya juga terjangkau. Baca selengkapnya...

Perbandingan Harga Sapi Limosin dan Simental, Mana Yang Lebih Mahal?

Di Indonesia ada 2 jenis sapi yang sangat populer karena performa dan bobotnya yaitu sapi Simental dan sapi Limosin. Tampilan kedua jenis sapi ini memang terlihat lebih gempal dan bongsor jika dibandingkan dengan sapi lokal, sehingga ‘menggoda’ mata para pedagang daging dan pemburu hewan kurban. Baca selengkapnya...

Cara Menjinakkan Sapi

Kegiatan menunggang sapi atau gerobak sapi di Desa Bengking menjadi salah satu cara memanfaatkan potensi pertanian dan pariwisata daerah. Pendapatannya memang cukup menggiurkan. Tarif menunggangi sapi senilai Rp50.000 per orang. Sedangkan tarif gerobak sapi ukuran besar senilai Rp250.0000. Gerobak besar bisa ditumpangi 10-12 orang dewasa atau 15-20 anak-anak. Menurut keterangan salah satu peternak sapi di Desa Bengking, yaitu Yanto alias Mas Petruk, untuk dapat menggunakan sapi sebagai hewan… Baca selengkapnya...
  • Bali Cattle National Asset that Needs to be Preserved

    The government needs to increase the population and productivity of Bali cattle, a national asset other countries do not have, an expert has said. The Bogor Agricultural Institute’s (IPB) animal husbandry professor Ronny Rachman Noor said on Thursday that Bali cattle had often been undervalued by the government because they were local livestock.