RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

TRANSLATE

5 Tradisi Unik Idul Adha Yang Mengunakan Sapi

Idul Adha berkaitan erat dengan sapi. Hal ini lantaran sapi menjadi hewan mayoritas yang di qurbankan selain kambing. Nah, bicara soal sapi tak melulu soal kondisinya sebagai hewan ternak, tetapi juga soal kuliner berbahan sapi. Di Indonesia begitu kaya akan kuliner sapi. Uniknya kuliner-kuliner tersebut hadir dengan keunikan rasa dan budayanya masing-masing, termasuk saat Idul Adha. Berikut ini adalah beberapa tradisi Idul Adha unik yang ada di berbagai penjuru Indonesia.

 

 

1. MEUGANG, BERSANTAP DAGING SAPI ALA RAKYAT ACEH

Tradisi bersantap daging saat Idul Adha dan Idul Fitri dari Aceh ini sudah berlangsung turun-temurun sejak berabad silam. Tradisi ini sudah dilakukan sejak jaman Sultan Iskandar Muda, yang berkuasa pada 1607 – 1636. Sejak itu, warga Aceh tidak pernah kelewatan melakukan Meugang setiap akan datangnya hari raya. Meugang adalah memasak daging sapi dan menikmatinya bersama semua keluarga dan kerabat, beserta anak yatim-piatu.

Biasanya sehari atau dua hari sebelum hari raya, mereka akan berbelanja daging sapi ke pasar dan mengolahnya menjadi masakan-masakan tradisional, seperti kare kameng, sie reuboh, dan sie puteh. Masing-masing daerah di Aceh memiliki masakan tradisionalnya sendiri-sendiri.

 

 

 

2. TRADISI TORON, MUDIK KHAS SUKU MADURA

Mudik setiap hari raya memang bukan suatu hal baru. Namun, toron atau mudik saat Idul Adha bagi orang Madura adalah hal yang sungguh sangat unik. Bagi orang Madura, Idul Adha bahkan lebih meriah daripada Idul Fitri. Mereka akan berduyun-duyun pulang ke kampung halaman mereka di empat kabupaten yang ada di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Orang Madura yang merantau ke berbagai daerah di Jawa ini akan bersuka-cita merayakan Idul Adha di tanah kelahirannya.

Sebelum ada Jembatan Suramadu, para pemudik ini akan memadati Pelabuhan Tanjung Perak. Mereka menunggu kapal yang akan menyeberangkan ke Kamal, Bangkalan. Dengan adanya Jembatan Suramadu, tradisi mudik ini berlangsung dengan lebih mudah. Selain untuk berkurban, masyarakat Madura juga memanfaatkan waktu toron ini untuk bersilaturahmi ke saudara-saudara. Sehari setelah Idul Adha biasanya juga akan digelar acara makan-makan aneka hidangan seperti olahan daging sapi dan menu lainnya.

 

 

 

3. MAROSOK, TRADISI JUAL BELI  SAPI KHAS ORANG MINANGKABAU

Marosok adalah tradisi jual beli hewan khas Minang, yang akan semakin marak saat menjelang Idul Adha. Marosok adalah tradisi jual beli  dalam diam. Transaksi biasanya dilakukan di pasar-pasar ternak di Sumatera Barat. Pembeli dan penjual melakukan transaksi dengan isyarat tangan. Tangan kedua belah pihak dimasukkan ke penutup, entah sarung, kopyah, atau lainnya, agar tak ada orang lain yang bisa melihat. Pedagang dan pembeli sapi akan saling memainkan jarinya untuk tawar menawar harga. Jika transaksi berhasil, setiap tangan akan melepaskan. Jika belum deal, tangan akan tetap tergenggam erat.

 

 

4. MASAK SAYUR BABANCI KEBANGGAAN ORANG BETAWI YANG HAMPIR PUNAH

Sayur Babanci merupakan sayur khas Betawi yang sudah sangat jarang dijumpai. Makanan unik ini tidak jelas jenisnya, karena merupakan perpaduan antara gulai, kare, dan soto. Dibutuhkan setidaknya 21 jenis bumbu dan rempah untuk membuatnya dan di antara rempah-rempah tersebut ada yang sangat susah didapatkan. Karena sulitnya memasak sayur ini, tak heran jika sayur babanci biasanya hanya bisa ditemukan saat Idul Fitri dan Idul Adha, itu pun hanya sedikit orang yang memasaknya.

Wah, sangat beragam bukan tradisi unik yang menyertai perayaan Idul Adha di Tanah Air? Menariknya, tradisi itu berkaitan erat dengan daging dan sapi menjadi daging paling banyak diolah dalam rangkaian tradisi tersebut.