RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

Fakta Menarik dari Sapi Limosin yang Harganya Ratusan Juta

Sapi limosin menjadi salah satu jenis sapi yang cukup banyak diternakkan di Indonesia. Jenis sapi ini banyak dijadikan hewan qurban para artis sampai Presiden.

5 Fakta Menarik Sapi Limosin

Dilihat dari bentuknya, sapi limosin sendiri memang memiliki ukuran besar dan harganya pun fantastis. Jadi tidak mengherankan jika sapi ini sering dijuluki sebagai sapi sultan. Untuk jenis sapi ini termasuk ke dalam sapi pedaging, jadi ketika dipakai sebagai hewan qurban. Maka daging yang akan didapatkan pun akan banyak.

Nah berikut ini ada beberapa fakta menarik dari sapi limosin yang memiliki bobot jumbo dan harga selangit.

 

Asal-Usul Sapi Limosin

Untuk asalnya sendiri, sapi ini dari wilayah Limousin dan Marche di Perancis. Dimana sapi ini termasuk ke dalam jenis sapi bangsa Bos Taurus. Kemudian sapi ini dipelihara secara massal dan diambil dagingnya. Sapi ini mampu beradaptasi dengan kondisi perbukitan lokal dan tanah asam serta granit. Selain dagingnya yang diambil, sapi ini pada awalnya dipakai sebagai sapi pekerja. Misalnya dimanfaatkan untuk membajak sawah di bidang pertanian. Ini dikarenakan tubuhnya yang besar, sehingga bisa membantu membajak sawah.

 

Karakteristik

Merupakan jenis sapi potong berotot, hal ini bisa dilihat langsung dari otot-otot yang menggurat ketika sapi ini sedang makan atau berjalan. Sapi limousin ini mempunyai tanduk dengan warna cokelat gandum lebih terang. Selain itu juga ada sapi limousin yang memiliki tanduk warna merah kemerahan sampai gelap. Dari segi kepala memang kecil dan pendek serta memiliki dahi lebar. Leher sapi ini pun pendek dan memiliki moncong lebar. Untuk tinggi badan sapi limousin ini bisa mencapai 1.5 meter dengan panjang 1.75 – 1.95 meter. Secara alami sapi limousin memang mempunyai tanduk, tetapi karena sudah banyak dikawin silang, maka tanduknya telah hilang.

 

Diekspor ke 70 Negara

Dilansir dari BBPP Kupang, sapi limousin pertama kali diekspor dari Perancis tahun 1990-an. Sampai sekarang ini, sapi limousin sudah menyebar ke sekitar 70 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, sapi ini dihasilkan dari persilangan sapi Ongole dan Brahman. Meskipun bibit impor, namun sapi limousin ini sudah populer di peternak lokal. Daerah lereng Gunung Merapi menjadi salah satu tempat peternakan sapi limosin ini. Dimana disana sapi mendapatkan perawatan secara manusiawi. Yang mana tidak hanya diberikan pakan dan air saja. Namun juga mendapatkan pemijatan secara rutin supaya otot sapi bisa sempurna.

 

Keunggulannya

Bukan hanya karena bobotnya yang super jumbo, namun sapi limousin juga mempunyai banyak keunggulan lain dibandingkan sapi lokal Indonesia. Di Indonesia, sapi limousin murni hanya bisa ditemukan di balai pengembangan ternak. Yang mana sapi ini dijadikan sebagai produksi semen untuk inseminasi buatan sapi lokal. Untuk hasil persilangan dari sapi lokal dan sapi limosin ini disebut sebagai peranakan limosin. Dimana memiliki keunggulan dari dua jenis sapi tersebut. Kelebihan dari sapi peranakan limousin adalah bisa tumbuh besar layaknya sapi limousin dan memiliki kemampuan adaptasi di suhu tropis. Jadi jangan heran jika peranakan sapi limousin ini memiliki harga yang fantastis juga.

 

Harga yang Super Fantastis

Satu ekor sapi limousin bisa mempunyai harga yang berbeda tergantung berat sapi itu sendiri. Sapi limousin middle low bisa dihargai sekitar 32 – 35 juta. Untuk sapi dan bobotnya mencapai 1 ton bisa dihargai 50 – 100 juta. Tetapi di masa pandemic seperti sekarang ini, sapi denga harga 30 – 50 juta yang paling banyak dibeli oleh orang-orang kaya.

Miliki Tubuh bak Binaragawan, Apa Keistimewaan Sapi Belgian Blue?

Asal-muasal serta keistimewaan Sapi Belgian Blue belum banyak terdengar gaungnya di Tanah Air. Usia kedatangan jenis sapi superior asal Belgia ini ke Indonesia, memang baru menginjak delapan tahun. Sehingga, potensinya masih asing bagi kalangan awam. Baca selengkapnya...

Penyakit Demam Tiga Hari Pada Sapi, Meski Ringan Namun Merugikan

Nyamuk ternyata tidak hanya mengisap darah manusia, tetapi juga hewan ternak seperti sapi. Tak sekedar mengisap darah, nyamuk tersebut juga menularkan Penyakit Demam Tiga Hari pada sapi, atau dalam Bahasa ilmiahnya disebut sebagai Bovine Ephemeral Fever (BEF), dan dalam Bahasa Inggris sebagai Three Days Sickness. Banyak juga peternak yang menggunakan istilah gomen untuk menyebut penyakit ini. Meski tidak terlalu berat, penyakit ini dapat membuat kerugian cukup besar pada peternak sapi, karena… Baca selengkapnya...

Obat Murah Meriah Untuk Sapi Mencret

Cara mengatasi sapi yang terkena penyakit, yang harus dilakukan pertama kali adalah menghilangkan penyebab penyakit dan mengatasi efek yang ditimbulkan. Contohnya adalah Diare, penyakit yang membuat sapi menjadi sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer atau berair (mencret). Diare pada sapi umumnya disebabkan oleh beberapa faktor fisiologis berupa perubahan lingkungan ternak, yang meliputi: perubahan pakan, perpindahan ternak, perubahan cuaca, dan pergantian pemeliharaan. Baca selengkapnya...

Cara Menjinakkan Sapi

Kegiatan menunggang sapi atau gerobak sapi di Desa Bengking menjadi salah satu cara memanfaatkan potensi pertanian dan pariwisata daerah. Pendapatannya memang cukup menggiurkan. Tarif menunggangi sapi senilai Rp50.000 per orang. Sedangkan tarif gerobak sapi ukuran besar senilai Rp250.0000. Gerobak besar bisa ditumpangi 10-12 orang dewasa atau 15-20 anak-anak. Menurut keterangan salah satu peternak sapi di Desa Bengking, yaitu Yanto alias Mas Petruk, untuk dapat menggunakan sapi sebagai hewan… Baca selengkapnya...